MOSKOW, Rusia – Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, tiba di Moskow pada Minggu (22/06/2025) untuk serangkaian negosiasi penting dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan para pejabat senior Rusia lainnya. Kunjungan mendadak ini terjadi hanya sehari setelah fasilitas nuklir utama Iran dilaporkan menjadi sasaran serangan oleh Amerika Serikat pada Sabtu (21/06/2025).
Kedatangan Araghchi di ibu kota Rusia mengindikasikan urgensi pembahasan situasi regional dan internasional yang semakin memanas, terutama pasca-agresi militer yang melibatkan Israel dan AS. Dalam pernyataannya di Turki sebelum bertolak ke Moskow, Araghchi menegaskan bahwa pertemuan dengan Putin akan berfokus pada penyelarasan posisi kedua negara di tengah ketegangan yang meningkat di Timur Tengah.
"Tidak ada jalan bagi diplomasi saat ini," tegas Araghchi, merujuk pada serangan AS terhadap fasilitas pengayaan uranium Iran. Ia juga menegaskan hak Iran untuk melakukan pembelaan diri menyusul insiden tersebut.
Kunjungan ini memperkuat posisi Iran sebagai sekutu dekat Rusia. Iran diketahui aktif mendukung Moskow dalam konflik di Ukraina dengan pasokan drone. Langkah Iran untuk segera berkonsultasi dengan Rusia setelah serangan terhadap situs pengayaan uraniumnya menunjukkan tingkat koordinasi strategis yang erat antara kedua negara dalam menghadapi dinamika geopolitik global.
Kunjungan Araghchi diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan atau setidaknya pemahaman bersama mengenai langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil Iran dan Rusia di tengah krisis yang membayangi.
Sumber:
Post A Comment:
0 comments: